MakanKemana.com – Sebuah bangunan bekas peninggalan Belanda di kawasan Kali Besar berhasil disulap jadi kafe yang estetik. Salah satu bangunan yang mencolok dan menyimpan sejarah panjang adalah Toko Merah. Bangunan dengan bata berwarna merah tepat di seberang Kali Besar menjadi saksi bisu kedatangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di Jakarta. Kini Toko Merah telah disulap menjadi kafe kekinian tanpa meninggalkan sisi klasik dari setiap sudut bangunannya.
Setelah waktu yang panjang dilalui, perlahan Toko Merah mengalami pemugaran dan perbaikan di beberapa bagiannya. Pada jelang akhir 2023 muncul sebuah kafe bernama Rode Winkel yang kemudian memanfaatkan bangunan ini sebagai kafe bertema Belanda klasik. Beberapa minggu sejak awal pembukaannya, banyak pelanggan yang bahkan harus masuk daftar tunggu atau waiting list untuk makan di sini. Terutama ketika akhir pekan atau pekan liburan saat banyak orang sibuk mencari kafe nyaman untuk bersantai.
Layaknya kafe yang lain, ada racikan es kopi susu khas di Rode Winkel. Nama menunya yaitu Kopi Susu Rode dan Kopi Susu Winkel. Kopi Susu Rode yang dibanderol Rp 24.000 memiliki ciri khas dengan gula aren sebagai pemanis. Karakter espressonya lembut tetapi tetap terasa diimbangi dengan krimer dan susu yang creamy. Berbeda dengan Rode, menu bernama Kopi Susu Winkel yang dipatok seharga Rp 28.000 menggunakan campuran sirup salted caramel di dalamnya.
Selain menu kopi di sini juga ada menu minuman yang paling aman untuk dipesan yaitu Lemon Tea. Harga segelas Lemon Teanya Rp 22.000 dengan citarasa teh yang sepat dan perasan lemonnya yang kuat terasa. Walaupun menerapkan suasana khas Belanda klasik tetapi menu makanannya mengedepankan citarasa khas Indonesia. Sajian seperti Dori Sambal Matah hingga Nasi Goreng Buntut bisa dipesan untuk mengisi perut di dalam Rode Winkel.
Seporsi menu bernama Dori Sambal Matahnya berisi nasi putih, potongan ikan dori goreng yang dilapisi tepung, serta sambal matah segar yang dituang di atas ikan dorinya. Karakter sambal matah dari menu seharga Rp 54.000 ini seimbang antara pedas dan segarnya. Ikan dori goreng tepungnya sendiri teksturnya masih juicy dengan tepung yang renyah. Dipadukan dengan nasi putih yang hangat sensasi melahap Dori Sambal Matahnya semakin sempurna.
Jika ingin makanan yang lebih mengenyangkan lainnya bisa memesan Nasi Goreng Buntut seharga Rp 59.000. Daging buntutnya dimasak sedemikian rupa sehingga memberikan tekstur garing di luar dan lembut di bagian dalamnya. Untuk nasi gorengnya terasa kuat rempah khas Indonesia yang medhok. Sayangnya tak ada roma atau rasa smokey yang diberikan dari nasi gorengnya itu sendiri.
Sebagai pelengkap waktu minum kopi atau makan makanan yang enak, tak ada salahnya untuk memesan camilan. Menurut pekerjanya, camilan yang paling laris adalah Pisang Wijen seharga Rp 26.000. Sesuai dengan namanya, Pisang Wijen yang disajikan memiliki aroma wijen yang harumnya kuat menembus hidung. Pisang yang 3/4 matang pohon digoreng dengan balutan tepung terigu yang renyah dan tekstur pisangnya yang empuk.
Berbeda dengan pisang goreng di tempat lain, lapisan tepung terigunya tidak memiliki rasa manis tambahan dari gula. Pisang gorengnya dibiarkan mengeluarkan rasa manis secara alami dari pisang yang digunakan.
Jadi penasaran banget sama tempat ini.