MakanKemana.com – Buat warga Surabaya, atau para perantau yang udah lama tinggal di Surabaya, pasti udah kenal banget sama Bebek Purnama. Selain terkenal, di beberapa jalan, terdapat warung yang memasang kain bertulisan Bebek Purnama. Tapi menariknya, di lokasi aslinya, tepatnya di halaman bekas bioskop Purnama, terpasang kain kuning bertulisan Bebek Purnama Tidak Buka Cabang. Benarkah tidak buka cabang ?
Muhammad Ridho, sang pemilik merupakan generasi kedua. Dia melanjutkan usaha yang dibangun orang tuanya, Mardiyah dan Bachir, sejak 1992. Meskipun orang-orang menyebut warungnya sebagai Bebek Purnama yang pertama dan asli, Ridho mengaku bahwa keluarganya tidak pernah punya statement itu.
Di era 1989 dan memasuki 1990-an awal, kawasan di sekitar Bioskop Purnama sudah jadi sentra kuliner yang cukup ramai. Beberapa warung yang pernah buka di area Bioskop Purnama antara lain, Pecel Purnama, Petis Purnama, Jus Purnama, dan tentunya Bebek Purnama. Sayangnya, ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1998, 2 dari 4 warung itu gulung tikar. Sisa warung bebek milik Pak Saridin dan warung bebek Umik Mardiah. Dan karena nama Bebek Purnama sudah dipakai oleh warung bebek milik Umik Mardiah, supaya berbeda warung bebek milik Pak Saridin diberi imbuhan namanya sendiri menjadi Bebek Purnama Pak Saridin.
Olahan bebek di Bebek Purnama Pak Saridin tak jauh berbeda dengan Bebek Purnama Asli Umik Mardiah. Satu porsinya berisi nasi, sepotong paha bebek, siraman bumbu kuning, serundeng, dan lalapan pelengkap serta sambal bajak yang bisa diambil sepuasnya. Untuk harga relatif sama. Di Bebek Purnama Pak Saridin tak hanya sambal bajak, di sini juga tersedia sambal bawang.
Tak ada masalah dengan banyaknya orang yang mengaku sebagai cabang dari Bebek Purnama. Sama seperti alasan Umik Mardiah, sebanyak apapun warung Bebek Purnama tersebar, toh ia secara pribadi tidak merasa dirugikan.
Jadi mau makan Bebek Purnama dimana ? Yang asli atau yang di ‘cabang’ ?
Baca juga : Lebih Dalam Mengenal Bebek Purnama Saridin.